MAKALAH RUMAH ADAT MELAYU
MATA KULIAH :TRADISI MELAYU
DOSEN PEMBIMBING : TETTY KURMALASARI,M.Sc
DISUSUN OLEH :
NAMA:SUMANTRI ATIKA YANA
NIM :130388201009
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2013-2014
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada
kita semua yang berupa ilmu dan amal. Dan berkat Rahmat dan Hidayah-Nya
pula,makalah tentang ahlak dalam perekonomian ini bisa terselesaikan
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini tidak akan tuntas tanpa adanya bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang bersangkutan
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih
terdapat banyak terdapat banyak kekurangan.Untuk itu kritik,saran,dan masukan
yang dari semua pihak agar kedepan nya akan lebih baik dari yang sebelum
nya.Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Tanjung
Pinang,22 Mei 2014.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 6
A.Sumber Corak....................................................................................................... 6
B.Bagian-bagian Dari Rumah Adat.......................................................................... 7
BAB III PENUTUP................................................................................................ 18
A.Kesimpulan.......................................................................................................... 18
B.Kritik Dan Saran.................................................................................................. 18
Daftar Pustaka.................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
1.PENGERTIAN
Pengertian
Rumah Adat
Rumah Adat merupakan Bangunan rumah yang
mencirikan atau khas bangunan suatu daerah di Indonesia yang melambangkan
kebudayaan dan ciri khas masyarakat setempat.Indonesia dikenal seagai negara
yang memiliki keragaman dan kekayaan budaya, beneraka ragam bahasa dan suku
dari sabang sampai merauke sehingga Indonesia memiliki banyak koleksi rumah
adat.
Bentuk
dan arsitektur rumah-rumah adat di indonesia masing-masing daerah memiliki
bentuk dan arsitektur berbeda sesuai dengan nuansa adat setempat.Rumah adat
pada umumnya dihiasi ukiran-ukiran indah, pada jaman dulu, rumah adat yang
tampak paling indah biasa dimiliki para keluarga kerajaan atau ketua adat
setempat menggunakan kayu-kayu pilihan dan pengerjaannya dilakukan secara
tradisional melibatkan tenaga ahli dibidangnya, Banyak rumah-rumah adat yang
saat ini masih berdiri kokoh dan sengaja dipertahankan dan dilestarikan sebagai
simbol budaya Indonesia.
Rumusan
Masalah
1.Apa
yang dimaksud dengan rumah adat?
2.Bagian-bagian
apa saja yang terdapat pada rumah adat?
3.Corak
apa saja yang terdapat pada rumah adat?
4.Makna
apa saja yang terkandung pada rumah adat?
Tujuan
Penulisan
Agar
dapat mengetahui apa itu rumah adat,bagian-bagian apa saja yang ada pada rumah
adat ,corak-corak apa saja serta makna apa saja yang terkandung dalam rumah
adat itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
Rumah-rumah adat di indonesia
memiliki bentuk dan arsitektur masing-masing daerah sesuai dengan budaya adat
lokal.Rumah adat pada umumnya dihiasi ukiran-ukiran indah, pada jaman dulu,
rumah adat yang tampak paling indah biasa dimiliki para keluarga kerajaan atau
ketua adat setempat menggunakan kayu-kayu pilihan dan pengerjaannya dilakukan
secara tradisional melibatkan tenaga ahli dibidangnya, Banyak rumah-rumah adat
yang saat ini masih berdiri kokoh dan sengaja dipertahankan dan dilestarikan
sebagai simbol budaya Indonesia.
A.Sumber Corak
Corak dasar Melayu Riau umumnya bersumber dari alam, yakni terdiri
atas flora,fauna, dan benda-benda angkasa.
Benda-benda itulah yang direka-reka dalam bentuk- bentuk tertentu,
baik menurut bentuk asalnya seperti bunga kundur, bunga hutan, maupundalam
bentuk yang sudah diabstrakkan atau dimodifikasi sehingga tak lagi
menampakkanwujud asalnya, tetapi hanya menggunakan namanya saja seperti itik
pulang petang, semut beriring, dan lebah bergantung.Di antara corak-corak tersebut, yang terbanyak
dipakai adalah yang bersumber pada tumbuh-tumbuhan (flora).
Hal ini terjadi karena orang Melayu umumnya beragamaIslam sehingga corak hewan
(fauna) dikhawatirkan menjurus kepada halhal yang berbau“keberhalaan”. Corak
hewan yang dipilih umumnya yang mengandung sifat tertentu atau yang berkaitan
dengan mitos atau kepercayaan tempatan.
B.Bagian-bagian yang
terdapat rumah adat selaso jatuh kembar
1. Atap
Bahan utama atap adalah daun nipah dan dau rumbia, tetapi
pada perkembangannya sering dipergunakan atap seng. Dilihat dari bentuknya,
bubugan rumah Melayu itu sendiri.
Lambang pada atap
v Bentuk atap ini dikaitnya dengan
fungsinya, yaitu tempat berteduh dari hujan dan panas. Yang memiliki makna,
hendaknya sikap hidup orang Melayu dapat pula menjadi naungan bagi keluarga dan
masyarakat.pada rumah adat selaso jatuh kembar menggunakan atap seperti limas.
v Atap Limas
Hingga saat ini belum diketahui apa
makna lambang pada bentuk atap limas. Kemungkinan dahulu orang melayu mengenal
lambang pada bentuk ini, terutama yang berkaitan dengan kepercayaan dalam agama
Hindu dan Budha, atau terpengaruh atap banggunan Eropa. Namun demikian, bentuk
limas ini sudah menjadi salah satu bntuk banggunan tradisional Melayu Riau.
2.Selembayung
Selembayung
adalah hiasan yang terletak bersilang pada kedua ujung perabung bangunan belah
bubung dan rumah lontik. Pada bagian bawah adakalanya diberi pula hiasan
tambahan seperti tombak terhunus, menyambung kedua ujung perabung
(tombak-tombak) Selembayung memiliki beberapa makna, antara lain :
a. Tajuk Rumah : selembayung membangkitkan seri
dan cahaya rumah.
b. Pekasih Rumah : lambang keserasian
dalam kehidupan rumah tangga.
c. Pasak Atap : lambang sikap hidup
yang tahu diri.
d. Rumah Beradat : tanda bahwa bangunan
itu adalah tempat kediaman orang berbangsa balai atau kediaman orang
patut-patut.
e. Tuah Rumah : lambang bahwa bangunan
itu mendatangkan tuah kepada pemiliknya.
f. Lambang Keperkasaan dan Wibawa :
selembayung yang dilengkapi dengan tombak-tombak melambangkan keturunan dalam
rumah tangga,sekaligus sebagai lambang keperkasaan dan wibawa pemiliknya.
Ukiran Pada Selembayung
a. Itik Sekawan (Itik Pulang Petang)

c corak Motif ini menggambarkan tingkah laku hewan Itik yang selalu berjalan beriringan ketika petang hari akan pulang ke kandang. Tingkah laku berjalan beriringan serasi, bersahabat, kompak, bersama-sama, menjadi contoh bagi manusia akan arti kehidupan.
c corak Motif ini menggambarkan tingkah laku hewan Itik yang selalu berjalan beriringan ketika petang hari akan pulang ke kandang. Tingkah laku berjalan beriringan serasi, bersahabat, kompak, bersama-sama, menjadi contoh bagi manusia akan arti kehidupan.
b. Pucuk Rebung
Corak
Pucuk Rebung adalah sejenis corak dan motif hias sebagai lambang kehidupan.
Pucuk Rebung muncul dalam gulungan wayang kulit dikenal sebagai pohon hayat yang melambangkan semangat kehidupan alam dan manusia.
Pucuk Rebung muncul dalam gulungan wayang kulit dikenal sebagai pohon hayat yang melambangkan semangat kehidupan alam dan manusia.
Akar paku
Corak
Motif ini merupakan gambaran pohon/tetumbuhan pakis/paku yang berkeluk-keluk,
tak hanya diperuntukkan bagi kerajinan tekat maupun tenunan dan sejenisnya.
Motif Kaluk Pakis/Paku lazim pula dipakai untuk ukiran bangunan dan ukiran
benda-benda lainnya. Semua corak motif melayu disepadukan dengan cermat
sehingga kelihatan serasi dan saling mengisi.
3. sayap atau layang-layangan
Hiasan
ini terdapat pada keempat sudut cucuran atap. Bentuknya hampir sama dengan
selembayung. Setiap bangunan yang berselmbayung haruslah memakai sayap layangan
sebagai padanannya. Letak sayap layang-layang pada empat sudut cucuran atap
merupakan lambang sari empat pintu hakiki, yaitu pintu rizki, pintu hati, pintu
budi, dan pintu Illahi. Sayap layang-layang juga merupakan lambang kebebasan,
yaitu kebebasan yang tahu batas dan tahu diri.
Hiasan
ini terdapat pada keempat cucuran atap.Bentuknya hampir sama dengan
selembayung, setiap bangunan yang berselembayung haruslah memakai sayap
layangan sebagi padanannya.
Menurut para budayawan melayu selembayung ini mengandung beberapa makna antara lain:
Menurut para budayawan melayu selembayung ini mengandung beberapa makna antara lain:
·
Letak
nya pada keempat sudut cucuran atap sebagai lambang “empat pintu hakiki”
·
Lambang
kebebasan,yang tergambar dalam sayap layang-layang ini adalah kebebasan yang
tahu batas dan tahu diri
4.
Lebah Bergantung
Corak
Motif Lebah ini ditempatkan pada bagian atas bidang ukir/tekat/tenun/songket.
Lebah
Bergayut mencerminkan tentang rumah lebah madu yang biasanya menggantung di
dahan pohon. Hal ini mengingat bumi Melayu Riau dahulunya sangat kaya akan
pepohonan besar yang sebagian dijadikan tempat menggantungkan rumah lebah.
Hiasan
lebah bergantung terletak dibawah
cucuran atap (lesplang ) dan kadang-kadang di bawah anak tangga disebut “lebah
bergantung” atau” ombak-ombak”.Lambang ini berpijar pada motif hiasan, yakini“sarang
lebah yang tergantung didahan kayu”.
5.Perabung
. Perabung
Hiasan
yang terdapat pada perabung rumah /terletak sepanjang perabung disebut Kuda
Berlari. Hiasan ini amat jarang digunakan, lazimnya hanya dipergunakan
untuk perabung istana atau balai tertentu. Hiasan ini mengandung beberapa
lambang, yaitu:
1. Lambang Kekuasaan : yakni
pemilik bangunan itu adalah penguasa tertinggi di wilayahnya.
2. Lambang lainnya terdapat
pada bentuk dan nama ukirannya.
6. Bidai
Bidai
berfungsi juga sebagai lobang angin bawah atap agar terjadi sirkulasi udara di
dalamnya sehingga dapat mengurangi panas
7.Tiang
Umumnya
setiap bangunan mempunyai tiang yang fungsinya sebagai penyangga. Pada bangunan
jaman dahulu akan selalu dipasang tiang sebagai penyangganya. Dapat kita lihat,
tiang berdiri untuk menyangga yang di sebagian daerah lain dapat berfungsi
sebagai pondasi.
8.Pintu
Pintu
berbentuk persegi empat panjang.Daun pintu dibuat berbentuk ram atau separuh
ram.bahan nya biasa dari kayu seperti punak dan tembesu. Corak Pucuk Rebung adalah sejenis
cora dan motif hias sebagai lambang
kehidupan .pada ganbar diatas menggunakan ukiran pucuk rebung.makna nya yaitu
melambangkan semangat kehidupan alam dan manusia.
Motif pada pintu
·
Buah
Corak yang bersumber dari buah juga banyak terdapat dalam ragam hias Melayu Riau. Di antaranya ialah tampuk manggis, buah hutan, buah delima, buah anggur, buah setangkai, pisang-pisang,buah pinang,buah mengkudu,buah delima,dan lain-lain.
Akar-akaran
Corak yang berasal dari akar-akaran, antara lain, ialah kaluk pakis atau kaluk paku, akar bergelut, akar melilit, akar berpilin, akar berjuntai, akar-akaran, belah rotan,dan pucuk rebung,
Corak yang bersumber dari buah juga banyak terdapat dalam ragam hias Melayu Riau. Di antaranya ialah tampuk manggis, buah hutan, buah delima, buah anggur, buah setangkai, pisang-pisang,buah pinang,buah mengkudu,buah delima,dan lain-lain.
Akar-akaran
Corak yang berasal dari akar-akaran, antara lain, ialah kaluk pakis atau kaluk paku, akar bergelut, akar melilit, akar berpilin, akar berjuntai, akar-akaran, belah rotan,dan pucuk rebung,
8.Jendela
Jendela lazim disebut tingkap. Bentuknya sama seperti
bentuk pintu, tetapi ukurannya lebih kecil atau lebih rendah. Daun jendela
dapat terdiri atas dua atau satu lembar daun jendela. Ketinggian letak jendela
di dalam sebuah rumah tidak selalu sama. Perbedaan ketinggian ini adakalanya
disebabkan oleh perbedaan ketinggian lantai, ada pula yang berkaitan dengan
adat istiadat. Umumnya jendela tengah di rumah induk lebih tinggi dari jendela
lainnya.
9. Lantai
Lantai
rumah induk pada umumnya diketam rapi dengan ukuran lebar antara 20 s/d 30 cm.
10.Pagar
Hiasan pada pagar tersebut
menggunakan motif lebah bergantung kembang jatun
11.Dinding
Papan
dinding dipasang vertikal. Kalau ada yang dipasang miring atau bersilang,
pemasangan tersebut hanya untuk variasi. Untuk variasi sering pula dipasang
miring searah atau miring berlawanan,
12.Tangga
Tangga naik ke rumah pada umumnya
menghadap ke jalan umum. Tiang tangga berbentuk segi empat atau bulat. Bagian
atas disandarkan miring ke ambang pintu dan terletak di atas bendul.anak tangga
dapat berbentuk bulat atau pipih.anak tangga biasa nya berjumlah ganjil sebab
menurut kepercayaan bilangan genap kurang baik artinya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Seperti yang telah kita bahas
bersama-sama tadi, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa gambaran tentang rumah
adat Melayu, serbagian besar masih terdapat dalam masyarakat Melayu.Nilai luhur
budaya Melayu ini tentulah akan member manfaat apabila disimak, di cerna, dan
dihayati dengan baik dan benar. Mudah-mudahan dengan apa yang telah saya
paparkan, kita semua dapat mengenal dan mengetahui bahwa masyarakat Melayu
memiliki banyak jenis rumah adat yang beragam bentuk dan motif yang unik.
B. KRITIK DAN
SARAN
Dalam makalah ini tentunya akan ada
kekurangan-kekurangan argumentasi atau mugkin terdapat kekeliruan dalam
penulisan atau susunan kata-kata, oleh karena itu kritik dan saran saya butuhkan
guna perbaikan berikutnya. Untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam, saya
sarankan juga untuk membaca referensi-referensi lain yang terkait dengan rumah
adat melayu.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Mudra Rumah memangku adat
menjemput zaman,Yogyakarta kajian dan pengembangan tahun 2003
sumber lain dari penjaga rumah adat yang di penyengat
sumber lain dari penjaga rumah adat yang di penyengat
The Shops at Harrah's Casino & Resort - Mapyro
BalasHapusThe Shops at Harrah's 고양 출장마사지 Casino & Resort 속초 출장마사지 · The Shops at Harrah's Resort · 고양 출장마사지 The Shops at Harrah's Resort 춘천 출장샵 · The Shops at Harrah's Resort · Harrah's Resort Las 익산 출장안마 Vegas